top of page

"Bekerja dan berjuang bukan karena kedudukan,  Pengaruh ataupun kekayaan, Tidak pula karena mengharap pujian dan sanjungan, melainkan semua itu dilakukanya demi kepentingan Agama dan Masyarakat."

– KH. Hasyim Asy’ari

doa thn baru 1.jpg

“Siapa yang mau mengurusi NU, saya anggap ia santriku. Siapa yang jadi santriku, saya do’akan husnul khotimah beserta anak cucunya.”

  – KH. Hasyim Asy’ari

Oleh: Ust. Ilyas Ichsani, M.Hum

ilyas2_edited.png

Penulis adalah salah satu dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Aqidah Al-Hasyimiyyah dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA

Mengenai awal masuknya Islam di Nusantara, para sejarawan berbeda pandangan tentang waktu kedatangan, tempat datangnya, dan tokoh penyebarnya. Meskipun demikian, argumentasi mereka juga dilandasi oleh bukti-bukti sesuai kaidah-kaidah ilmu sejarah.

Masuknya Islam di bumi Nusantara masih diperbincangkan dan diperdebatkan oleh beberapa kalangan. ‘Masuk’ di sini menurut M.C. Ricklefs mempunyai dua pengertian, yaitu:

  1. Adanya persentuhan (ada kontak dengan agama Islam dan kemudian penduduk pribumi menganutnya).

  2. Sudah ada perkembangan komunitas masyarakat Islam (orang-orang Arab, India, Cina, dan lain-lain telah memeluk agama Islam dan menetap di suatu wilayah Nusantara.

Setidaknya dari pendapat di atas, dapatlah disimpulkan bahwa wacana perdebatan itu mencakup tiga hal, yaitu: waktu kedatangan, asal kedatangan, dan para penyebar Islam itu sendiri. Di bawah ini, pemakalah mencoba mengurai pendapat-pendapat tersebut untuk dapat kita pahami lebih jauh tentang muasal islamisasi di Nusantara.

1200px-National_emblem_of_Indonesia_Garu

KH HASYIM ASY’ARI PENENTU TANGGAL KEMERDEKAAN RI

sumber : nu.co.id

Pertaruhan jiwa dan raga bangsa Indonesia selama selama menghadapi penjajah puncaknya terjadi ketika kemerdekaan rakyat Indonesia akan diproklamasikan. Mereka melalui sejumlah penjajahan, baik oleh Belanda, Jepang, dan tentara sekutu yang dibonceng NICA (Belanda) untuk kembali melakukan agresi militer. 

 

Kesempatan kembali menduduki Indonesia dilakukan Belanda ketika sekutu berhasil mengalahkan Jepang pada 1945. Jepang sendiri pertama kali datang ke Indonesia pada tahun 1942. Saat Nippon mengaku sebagai saudara tua sehingga sebagian masyarakat Indonesia terkecoh. 

Namun, makin hari Jepang justru menampakkan belangnya sebagai negara yang juga ingin menjajah Indonesia. Keberhasilan sekutu mengalahkan Jepang memiliki konsekuensi bahwa negeri jajahan Jepang kembali ke pelukan sekutu, termasuk Indonesia. 
 

KADER NU HARUS BACA

Oleh: Ust. Ilyas Ichsani, M.Hum

SEJARAH TEOLOGI ISLAM DAN AKAR PEMIKIRAN AHLUSSUNAH WAL JAMA’AH

"Penting untuk Diketahui oleh Kader NU" 

Aspek-aspek utama dari pengaitan NU terhadap proses perkembangan Islam di Indonesia dapat dilihat dalam hal-hal berikut:

  1. Tradisi keilmu-agamaan yang dikembangkannya, pandangan masyarakat yang dimilikinya,

  2. Cara pengambilan keputusan umum yang digunakannya, dan reorientasi internalnya, jika perbedaan pandangan yang tajam,

Semua aspek utama itu terkait satu sama lain, dan seringkali berfungsi saling tumpang tindih, walaupun secara keseluruhan berpola saling menunjang. Tradisi ke-ilmuagama-an yang dianut NU, bertumpu pada pengertian tersendiri tentang apa yang oleh NU disebut Aqidah Ahlussunah Wal Jama’ah. Doktrin tersebut berpangkal pada tiga panutan: mengikuti paham Al-Asy’ari dan Al-Maturidi dalam bertauhid (mengesakan Allah dan mengakui keutusan Muhammad), mengikuti salah satu mazhab fiqh yang empat (Hanafi, Maliki, Syafi’I dan Hambali), dan mengikuti cara yang ditetapkan oleh Al-Junaid Al-Baghdadi dan Imam Al-Ghozali dalam bertarekat atau bertasawuf. Mukaddimah NU sejak berdirinya tahun 1926 mencantumkan istilah aswaja pada Qanun Asasinya.

PKI ITU LAHIR DARI SAREKAT ISLAM

Oleh: Ahmad Yusuf

PKI-HTI.jpg

Menyambung tulisan saya bahwa "HTI adalah PKI masa kini".

 

Banyak yang salah mengartikan bahwa Komunis itu adalah atheis.

 

"Komunisme" itu adalah ideologi yang tujuan utamanya adalah terciptanya masyarakat dengan aturan kepemilikan bersama.

Tidak ada kelas sosial, semua rata.

 

Sedangkan "Atheisme" adalah pandangan yang tidak mengakui adanya Tuhan.

 

Lalu kenapa komunis selalu disamakan dengan atheis ?

Orang NU yang punya kapasitas mengurus NU sebaiknya jadi pengurus NU. Tidak di pusat ya di wilayah atau di cabang atau di ranting. Tidak di NU ya di lembaga dan banom NU. NU punya banyak lembaga dan Banom. Artinya banyak ruang pengabdian. InsyaAllah berkah. Hadlratus Syeikh KH Hasyim Asy’ari dawuh:

“Siapa yang mau ngurus NU saya anggap jadi santriku. Siapa yang jadi santriku, saya doakan husnul khatimah sekeluarganya.”

Pengurus NU itu yang benar-benar ngurus NU, bukan sekadar numpang nama. Dulu di masa orang-orang tua, termasuk orang tua saya, ngurus NU itu ya bikin undangan sendiri, diantarkan sendiri (pakai sepeda jengki), nyiapin ‘ubo rampe’ sendiri kalau ada kegiatan. Juga menginisiasi pengajian, ngontel, tanpa harapan bisyarah. Paling banter pulang dibawain berkat. Era sekarang organisasi sudah lebih maju, tetapi polanya hampir sama.

AGAMA DIRUSAK OLEH OPOSISI YANG TAMAK

01.jpg

Mengambil posisi yang berseberangan dengan pemerintah, bukanlah perkara yang tercela, bila dimaksudkan untuk menjadi penyeimbang, pemantau dan pengingat pemerintah jika melenceng dari rel konstitusi.

 

Menerima, taat dan setia kepada konstitusi menjadi syarat bagi seseorang untuk menjadi warga suatu negara. Kewarganegaraan bukan ditentukan oleh aqidah, madzhab, tarekat, partai atau ormas tertentu yang dianut seseorang.

INSTAGRAM FEED

CONNECT WITH US ONLINE

  • Instagram
  • Facebook
  • YouTube
  • Twitter

@2020 MWCNU Ciledug

bottom of page